Jumat, 16 Januari 2009

Terkadang dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, diperlukan dorongan/motivasi yang kuat untuk membuat seseorang lebih berani dalam upaya ia memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Arti mendasar dari dorongan adalah keberanian uuntuk bertindak Pada kenyataannya, banyak individu-individu yang harus ditaku-takuti terlebih dahulu baru dapat produktif.

Dalam lehidupan keluarga, acapkali ditemukan seorang anak memiliki potensi yang luar biasa untuk mengikuti pelajaran di sekolahnya. Namun, kenyataannya nilai rapor yang diterima tidak memuaskan. Seorang karyawan diketahui melalui pemetaan kompetensi ternyata memiliki kemampuan-kemampuan luar biasa untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di unit kerjanya
namun justru dalam penilaian kinerja semesteran tidak menunjukkan keadaan dia yang sesungguhnya. Oleh karena itu orang tua ataupun pemimpin perlu memberikan "trigger" (pemicu) untuk mereka sadar akan potensi yang dimilikinya. acapkali seorang langsung memvonis tidak bisa padahal belum mencoba, atau tidak bersedia sekalipun sudah diberikan berbagai macam peralatan yang memadai.

Pemicu ini dapat berupad dorongan ancaman dan menakutkan seperti ancaman dikenakan sanksi jika tidak menggunakan peralatan pengaman kerja dan adapula dorongan inspiratif seperti memberikan arahan-arahan/cerita atau memberikan teladan dengan terlebih dahulu si pemberi tugas melakukannya.

Dorongan-dorongan yang ada dalam diri untuk berkarya akan mewarnai sejauh mana tingkat profesioanlisme seseorang. itulah sebabnya seorang profesional tidak hanya tahu dan ahli terhadap sesuatu, melainkan juga seseorang yang dapat melakukan pekerjaan terbaiknya saat dia merasa tidak ingin melakukannya.

Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

Isikan Komentas Pada Artikel Ini [A K K]

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!